.JPG)
Disnaker_Bpp – Sebanyak 30 orang calon peserta pelatihan kerja Operator CNC Milling kerjasama Disnaker Balikpapan dengan Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bandung mengikuti seleksi tertulis dan wawancara, pada tanggal 01 Oktober 2019 bertempat di Ruang Rapat Lantai 4 Dinas Ketenagakerjaan Kota Balikpapan. Sebelumnya pendaftar pelatihan berjumlah 36 orang dan berdasarkan hasil seleksi administrasi ditetapkan 35 orang yang lulus dan berhak untuk mengikuti seleksi selanjutnya yaitu seleksi tertulis dan wawancara, namun pada hari ini hanya 30 orang saja yang hadir untuk mengikuti seleksi tersebut demi mendapatkan peluang mengikuti pelatihan dengan kuota yang hanya 10 orang saja.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Balikpapan, Ibu Tirta Dewi. Dalam sambutannya beliau menyampaikan Disnaker Balikpapan akan terus berupaya mencari peluang – peluang Pelatihan Kerja, baik yang dibiayai oleh Daerah (APBD Kota Balikpapan/APBD Prov. Kaltim), Kementerian Ketenagakerjaan (APBN), maupun CSR guna Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja serta sebagai persiapan dalam menghadapi pembangunan Ibu Kota Negara yang baru.
Proses seleksi sendiri dibagi ke dalam 2 sesi (tertulis dan wawancara). Beberapa peserta seleksi mengaku sempat kesulitan saat mengerjakan tes tertulis yang dipandu oleh Psikolog Disnaker Balikpapan, Ibu Kasma Ervina Haida, karena dibutuhkan konsentrasi yang tinggi pada saat mengerjakan soal dari tes tertulis ini. Sedangkan untuk sesi wawancara, pada sesi ini dipandu oleh Kasi Pelatihan dan Pemagangan, Ibu Hasbi Fahziar dan Kasi Analisis Pasar Kerja dan Data Ketenagakerjaan, Ibu Riri Widyawati.
Serangkaian seleksi yang dilaksanakan, mulai dari Seleksi Administrasi, Seleksi Tertulis dan Seleksi Wawancara, merupakan Standarisasi Seleksi Calon Peserta Pelatihan Berbasis Kompetensi Dilingkungan Dinas Ketenagakerjaan Kota Balikpapan sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Disnaker Kota Balikpapan, Nomor 188.46/31/Disnaker. Adapun tujuannya adalah untuk mendapatkan calon peserta yang berkualitas baik dari sisi minat, bakat, perilaku serta konsistensi dalam mengikuti pelatihan dan untuk mendapatkan hasil yang objektif dalam menentukan peserta pelatihan.
Walaupun proses seleksi ini terlihat menegangkan, namun para calon peserta pelatihan masih bisa mengukir senyum di wajahnya untuk menghilangkan sedikit kegugupan dan untuk membuktikan antusiasnya terhadap proses seleksi yang sedang dijalani. (din/lts)
“Kerja Sama Terjalin, Kinerja Organisasi Terwujud”
.jpg)
