SELAMAT DATANG DI SITUS RESMI DINAS KETENAGAKERJAAN KOTA BALIKPAPAN | SELURUH PELAYANAN DINAS KETENAGAKERJAAN GRATIS

Gelar Pelatihan Tenaga Kerja

Wednesday - 13 Mei 2015 - Dibaca: 4004 kali

‘Disnakersos Gandeng LPK Bayu dan LIES’

Menghadapi persaingan kerja yang begitu kompetitif seiring berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Desember 2015, Pemkot Balikpapan melalui Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) menyusun dan melaksanakan berbagai program andalan. Berbagai upaya peningkatan kualitas dan produktivitas sumber daya manusia (SDM) digencarkan. Selain mempertemukan pencari kerja dan perusahaan melalui Job Market Fair (JMF) 2015 gelombang 1 yang berlangsung akhir April lalu, pada Selasa (12/5) bertempat di lantai 4 Ruang Rapat Disnakersos Kota Balikpapan menggelar pembukaan pelatihan tenaga kerja Kejuruan Tata Boga dan Salon Kecantikan. Waktu pelaksanaan pelatihan untuk kejuruan Tata Boga 6 hari dan Kejuruan Salon Kecantikan 24 hari di LPK masing-masing.
Kepala Disnakersos, Tirta Dewi mengakui ketenagakerjaan tidak terlepas dari persoalan pengangguran atau pencari kerja yang jumlahnya cukup besar. “Oleh karena itu, untuk mengatasinya diperlukan kerjasama melibatkan semua pihak,” ungkap Tirta-akrab Kepala Disnakersos Pemkot Balikpapan ini disana.
Saat membuka pelatihan Tata Boga pukul 09.00 Wita dan Salon Kecantikan pukul 14.00 Wita, Tirta Dewi menyampaikan kondisi angka pencari kerja yang terdaftar pada Disnakersos Kota Balikpapan per akhir tahun 2014 yang mencapai 6.877 orang. Berdasarkan latar belakang pendidikannya, para pencari kerja tersebut terbagi dalam 30 lulusan SD/Sederajat, 136 lulusan SLTP/Sederajat, 1907 lulusan SLTA/Sederajat, lulusan diploma 1684 orang, lulusan S1 3072, serta lulusan S2 48 orang.
“Para pencari kerja tersebut belum terserap ke dunia kerja di sebabkan antara lain, masih rendahnya kompetisi SDM tenaga kerja, sebagian lulusan pendidikan sekolah belum siap kerja atau baru siap latih (belum link and match,Red), adanya pemutusan hubungan kerja, serta kurangnya minat tenaga kerja sarjana kita untuk berwirauswasta,” papar Tirta.
Wanita ramah yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pendapatan Daerah dan kini kembali dipercaya memimpin Disnakersos ini memaparkan, seiring akan berlakunya MEA Desember 2015, Pemkot dalam hal ini Disnakersos telah memrogramkan banyak kegiatan. Upaya itu dilakukan sebagai langkah peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja warga kota Balikpapan.
“Antara lain peningkatan keterampilan berbasis kompetensi, peningkatan keterampilan berbasis masyarakat, peningkatan kerampilan wirausahadan produktivitas kerja melalui penerapan konsep manajemen Tata Graha 5S yakni Sisih, Susun, Sosoh, Sasap dan Suluh,” terang dia.
Program lainnya, Tirta melanjutkan, peningkatan kesempatan kerja berupa pemagangan di dalam maupun di luar negeri yakni di Negara Matahari Terbit, Jepang. Selain itu, Disnakersos menggelar pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja, dan Akredasi Lembaga ke arah pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di Kota Balikpapan. Tak kalah pentingnya, program Disnakersos dalam penanggulangan penduduk miskin Kota Balikpapan.
“Untuk pelatihan berbasis kompetisi, antara lain dengan menyelenggarakan pelatihan kejuruan Salon dan Kecantikan, serta Tata Boga, guna menciptakan SDM tenaga kerja siap pakai yang pada akhirnya mampu bersaing pada era perdagangan ASEAN,” ulasnya.
Kepada Seluruh peserta pelatihan Tata Boga dan Salon Kecantikan, Tirt Dewi menyampaikan selamat mengikuti pelatihan. Dirinya berpesan agar para peserta menggunakan peluang dan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, disiplin dan tekun, jaga kesehatan sehingga dapat mengikuti seluruh kegiatan dengan baik. “Kepada direktur LPK LIES dan BAYU Balikpapan, kami ucapkan terima kasih ats kerjasamanya yang telah bersedia melatih menciptakan tenaga kerja kompeten warga Kota Balikpapan,” ucap Tirta Dewi.
Di akhir sambutan sekaligus membuka acara, Kepala Disnakersos Kota Balikpapan menyampaikan harapannya, pasca pelatihan LPK yang digandeng kerjasama dapat memberikan arahan agar peserta dapat menyalurkan bakatnya minimal bekerja di salon atau membuka usaha sendiri di bidang salon kecantikan.(san,rk)