- Mencetak Tenaga Kerja agar siap mengahadapi MEA 2015
MEA ( Masyarakat Ekonomi Asean ) yang akan bergulir pada Desember 2015 nanti menjadi momok tersendiri bagi pencari kerja, pasalnya pencari kerja di Negeri ini akan bersaing dengan pencari kerja berasal dari Negara tetangga, terdapat 5 elemen inti yaitu arus bebas barang, arus bebas jasa, arus bebas investasi, arus modal yang lebih besar dan arus bebas tenaga kerja terampil. Kesemua ini harus dihadapi dengan kebijakan dan regulasi yang memperioritaskan upaya kompetensi tenaga kerja sehingga mampu bersaing dengan tenaga kerja dari negara lain di kawasan asean.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Balikpapan Tirta Dewi dalam sambutannya pada kegiatan sosialisasi pelaksanaan kurikulum hubungan industrial pada perguruan tinggi yang merupakan program kerja Disnakersos Kota Balikpapan tahun 2015, acara yang di gelar pada hari selasa tanggl 9 Juni lalu mengisyaratkan bahwa permasalahan tenaga kerja merupakan persoalan yang komplek dan kondisinya cenderung semakin bertambah dari tahun ketahun, hal ini di sebabkan karena masih rendahnya kwalitas sumber daya manusia kita ( tenaga kerja) , belum link and match nya antara dunia pedidikan dengan dunia kerja, dan terlalu banyaknya pengurangan tenaga kerja yang disebabkan dengan PHK.
Oleh karenanya sosialisai yang dilaksanakan di gedung GADIS ( Gabungan Dinas) kelurahan Kelandasan Ulu Kecamatan Balikpapan Kota dimaksudkan agar pembangunan ketenagakerjaan dewasa ini mengarah pada pembentukan tenaga kerja profesiaonal yang mandiri beretos kerja dan produktif, ini merupakan hal yang menyeluruh dan ditujukan pada pembentukan peningkatan, pengembangan tenaga kerja yang berkwalitas, produktif, efisiensi dan berkompetensi tinggi.
Dalam kesepakatan bersama Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, Menteri Pendidikan RI dan Kamar dagang dan Industri Indonesia (Nomor : Kep.104/Men/II/2007, Nomor : 01/II/ KB/ 2007, Nomor : Mou /014/ DP/ II/ 2007) Tentang Keterpaduan Program Siap Kerja dan pemahaman hubungan indusrial bagi siswa menengah kejuruan dan sederajat mahasiswa dan peserta didik pada satuan pendidikan nonformal, maka dalam rangka mewujudkan peningkatan dan kompetesi tinggi sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan perlunya keterlibatan semua pihak, sehubungan dengan kesepakatan bersama tersebut, Pemerintah Kota Balikpapan mengupayakan beberapa hal antara lain, melaksanakan Sosialisai keperusahaan, Lembaga Pelatihan kerja dan lembaga pelatihan formal, yang salah satunya pembinaan pelaksanaan kurikulum hubungan industrial pada perguruan tinggi, program pelatihan tenaga kerja berbasis kompetensi dan berbasis masyarakat, menyelenggarakan program pemagangan bekerja sama dengan pelaku usaha ( FKJP ) dan memberikan dukungan dalam sertifikasi kompetensi kerja bagi calon tenaga kerja.
Tirta dewi mengamanahkan agar dalam kegiatan sosialisasi ini diharapkan para tenaga pendidik atau para dosen dapat memahami dan mengerti akan dunia hubungan Industrial untuk dieruskan pada mahasiswa melalui kurikulum pedidikan di perguruan tinggi, agar dapat mewujudkan tenaga kerja yang profesional, mandiri dan kompeten sehingga mampu bersaing dalam era pasar bebas atau Asean Economic Commonity ( EAC ) 2015. (MT)
